Lahir dari rahim sekulerisme yang rusak, maka
keberadaannya pun cacat sejak awal. Ya, itulah demokrasi. Sistem hidup hari ini
yang nyata kehancurannya, nyata kerusakannya dan bahkan sebentar lagi akan
tumbang.
Lihatlah Amerika yang seolah begitu kuat namun
sesungguhnya renta, sebentar lagi tumbang dengan krisis di segala bidang. Lihatlah
pula pemimpin-pemimpin negeri Timur Tengah dari Tunisia hingga Mesir, mereka
tumbang satu per satu, rakyat sudah muak dengan sistem yang diterapkan. Lihat juga
Syuriah yang pemimpinnya diguncang protes rakyat, karena kebijakan demokrasinya
yang berbuah kesengsaraan.
Lihat pula negeri ini, demokrasi yang diterapkan di
negeri untaian zamrud khatulistiwa ini hanya menghasilkan para pemimpin yang
korup. Para wakil rakyat menjadi wakil dirinya sendiri untuk memperkaya
keluarga dan kroni-kroninya.
Di Indonesia terdapat 495 kepala daerah kabupaten/kota
dan 33 provinsi. Jumlah kepala daerah yang menjadi tersangka sekarang jumlahnya
sudah mencapai 173 pejabat. Artinya sepertiga pejabat di daerah sudah menjadi
tersangka. Dari 33 gubernur, sudah 18 gubernur yang menjadi tersangka.
Lihat pula aturan-aturan yang lahir dari rapat-rapat
anggota dewan dan penguasa negeri ini. Milyaran dana dihabiskan, namun hasilnya
justru aturan yang menguntungkan asing, menindas rakyat sendiri.
Masihkah berharap pada DEMOKRASI?
Syariah-Khilafah,
solusi satu-satunya untuk menggantikan DEMOKRASI! Aturan yang berasal dari sang
Maha Benar pastilah benar, ada jaminan kesejahteraan, ada janji keadilan, ada
kepastian hukum hingga jaminan keberkahan dalam kehidupan bernegara hingga
kehidupan individu.
Janji itu tidak mungkin diingkari oleh-Nya di saat
syariah dan khilafah ditegakkan. Inilah sistem yang pernah dijalankan oleh
Rasulullah dan generasi terbaik selama 13 abad. Inilah sistem yang diwajibkan kepada kaum muslimin untuk
mengatur dunia dan secara nyata menjadi rahmatan lil’alamin.
“Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya.” (QS. Al-A’raaf : 96)
Keimanan dan ketakwaan haruslah total dalam semua aspek
kehidupan, baik individu, masyarakat hingga negara yang menerapkan syariah
dalam bingkai khilafah.
Barakallah..
0 komentar:
Post a Comment