28 November 2013

Misteri Dzikir Akhir Zaman

Suatu sore ketika sedang menunggu jam perkuliahan dimulai, saya duduk bersama sohib saya. Ia bernama Abdul Muin Tambunan, bersama Ia lah saya sering berdiskusi dan sharing tentang agama khususnya yang bersangkutan dengan kehidupan di dunia ini. Ketika Ia menyampaikan informasi tentang “Misteri Dzikir Akhir Zaman” yang diperolehnya dari seorang ustadz dimana tempat Ia bekerja, seperti layaknya air yang mengalir, kamipun berlanjut berdiskusi tentang hal tersebut yang menurut saya sangat bermanfaat bagi ummat yang beriman khususnya. 

Tak lama, kami pun mengakhiri diskusi yang singkat tersebut karena sohib saya akan masuk ke kelas untuk mengikuti jam perkuliahan yang telah dimulai. 

Dari apa yang telah kami diskusikan tadi serta saya tambah dengan referensi-referensi lain yang berkaitan dengan hal tersebut, berikut saya rangkumkan manfaat luar biasa yang terkandung dalam Dzikir Akhir Zaman.. 

Tak diragukan lagi bahwa dzikir adalah modal utama dalam menjalankan tugas utama hidup kita, yaitu beribadah kepada Allah. Bahkan, inti seluruh ibadah adalah dzikir (menyebut, mengingat, memahami, merenungkan, dan mengamalkan petunjuk Allah). Dzikir adalah ibadah yang paling ringan dan murah. Dzikir juga merupakan ibadah yang fleksibel, karena bisa dilaksanakan di semua tempat, waktu, dan keadaan. Oleh karenanya, ia adalah ibadah sepanjang hayat.

Kita sudah biasa mendengarkan ceramah atau membaca penjelasan bahwa doa dan dzikir mendatangkan ketenangan jiwa, meninggikan derajat, menambah pahala, dan menggugurkan dosa. Tetapi, bagaimana dengan sejumlah hal yang luar biasa tentang Dzikir Akhir Zaman? Berikut adalah manfaat luar biasa tersebut:

·         Tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir menjadi makanan dan minuman fisik saat kaum muslimin mengalami bencana kekeringan dan kelaparan ekstrim selama tiga tahun sebelum kemunculan Dajjal.

·         Tahlil dan takbir yang dikumandangkan 70.000 Bani Ishaq pasukan Al-Mahdi meruntuhkan benteng Konstantinopel di daratan, lautan, dan pintu gerbang kota.

·         Dzikir dan doa sebagai modal kekuatan Dzul-Qarnain saat membangun benteng pembatas, juga sebagai modal kekuatan bangsa Ya’juj dan Ma’juj untuk melubangi dan meruntuhkan benteng pembatas tersebut, dan ajaibnya, sebagai senjata Nabi Isa AS dan kaum muslimin untuk menewaskan dan sekaligus menguburkan bangsa Ya’juj dan Ma’juj. Padahal, semua penduduk bumi dan langit tidak mampu membendung kebrutalan dua bangsa perusak yang besar, kejam, dan tangguh itu!

·         Dzikir dan doa menyelematkan pribadi dari pembantaian, mengokohkan pasukan Islam, memporak-porandakan pasukan musuh, dan mengantarkan prajurit muslim kepada mati syahid; terutama di masa kekacauan akhir zaman dan perjuangan Al-Mahdi-Nabi Isa untuk memakmurkan dunia dengan syariat Allah.

·         Dzikir dan doa menghindarkan harta dan nyawa kaum muslimin dari bencana alam, di saat akhir zaman sering terjadi gempa bumi, hujan meteor, kegelapan pekat, dan pengubahan bentuk manusia. Bahkan, doa dan dzikir bisa mengubah bencana menjadi sebuah berkah.

·         Dzikir dan doa mengandung lima kekuatan dahsyat yang menyelamatkan kaum muslimin dari segala penyakit fisik, baik secara preventif maupun kuratif.

·         Doa dan dzikir mengajarkan visi, misi, dan langkah-langkah operasionil yang harus ditempuh oleh kaum muslimin untuk mempertahankan iman, meningkatkan amal, menyusun fusthath iman (kelompok iman), dan membentenginya dari pengkhianatan dari dalam, manakala fitnah Duhaima’ yang mengawali keluarnya Dajjal, telah datang menampar umat Islam.

·         Doa dan dzikir mementahkan semua tipu daya, kepalsuan, dan kekuatan Dajjal. Padahal, Dajjal membawa sungai air dan api, juga gunung roti, mampu memerintahkan langit untuk menurunkan hujan dan bumi untuk menumbuhkan tanaman, bahkan menghidupkan kembali beberapa orang yang telah mati.

·         Doa dan dzikir mendatangkan kemulian bagi seorang muslim untuk ikut menyambut turunnya Nabi Isa AS dari langit, mendapat stempel keimanan dari binatang yang bisa berbicara, dan menggapai taubat sebelum matahari terbit dari arah barat.

Maha Suci Engkau yang telah menurunkan kepada kami petunjuk yang jelas lagi nyata. Jangan Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan dan peliharalah kami dari segala bentuk kedzoliman yang terjadi dimuka bumi ini sampai akhir zaman.. Amiin..


-Muhammad Farkhan-

0 komentar:

Post a Comment