Suatu sore ketika sedang menunggu jam perkuliahan
dimulai, saya duduk bersama sohib saya. Ia bernama Abdul Muin Tambunan, bersama
Ia lah saya sering berdiskusi dan sharing tentang agama khususnya yang
bersangkutan dengan kehidupan di dunia ini. Ketika Ia menyampaikan informasi
tentang “Misteri Dzikir Akhir Zaman”
yang diperolehnya dari seorang ustadz dimana tempat Ia bekerja, seperti
layaknya air yang mengalir, kamipun berlanjut berdiskusi tentang hal tersebut
yang menurut saya sangat bermanfaat bagi ummat yang beriman khususnya.
Tak lama, kami pun mengakhiri diskusi yang singkat
tersebut karena sohib saya akan masuk ke kelas untuk mengikuti jam perkuliahan
yang telah dimulai.
Dari apa yang telah kami diskusikan tadi serta saya
tambah dengan referensi-referensi lain yang berkaitan dengan hal tersebut,
berikut saya rangkumkan manfaat luar biasa yang terkandung dalam Dzikir Akhir
Zaman..
Tak diragukan lagi bahwa dzikir adalah modal utama dalam menjalankan tugas
utama hidup kita, yaitu beribadah kepada Allah. Bahkan, inti seluruh ibadah
adalah dzikir (menyebut, mengingat, memahami, merenungkan, dan mengamalkan
petunjuk Allah). Dzikir adalah ibadah yang paling ringan dan murah. Dzikir juga
merupakan ibadah yang fleksibel, karena bisa dilaksanakan di semua tempat,
waktu, dan keadaan. Oleh karenanya, ia adalah ibadah sepanjang hayat.
Kita sudah biasa mendengarkan ceramah atau membaca penjelasan bahwa doa dan
dzikir mendatangkan ketenangan jiwa, meninggikan derajat, menambah pahala, dan
menggugurkan dosa. Tetapi, bagaimana dengan sejumlah hal yang luar biasa
tentang Dzikir Akhir Zaman? Berikut adalah manfaat luar biasa tersebut:
·
Tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir menjadi makanan dan minuman fisik saat
kaum muslimin mengalami bencana kekeringan dan kelaparan ekstrim selama tiga
tahun sebelum kemunculan Dajjal.
·
Tahlil dan takbir yang dikumandangkan 70.000 Bani Ishaq pasukan Al-Mahdi
meruntuhkan benteng Konstantinopel di daratan, lautan, dan pintu gerbang kota.
·
Dzikir dan doa
sebagai modal kekuatan Dzul-Qarnain saat membangun benteng pembatas, juga
sebagai modal kekuatan bangsa Ya’juj dan Ma’juj untuk melubangi dan meruntuhkan
benteng pembatas tersebut, dan ajaibnya, sebagai senjata Nabi Isa AS dan kaum muslimin untuk menewaskan
dan sekaligus menguburkan bangsa Ya’juj dan Ma’juj. Padahal, semua penduduk
bumi dan langit tidak mampu membendung kebrutalan dua bangsa perusak yang
besar, kejam, dan tangguh itu!
·
Dzikir dan doa
menyelematkan pribadi dari pembantaian, mengokohkan pasukan Islam,
memporak-porandakan pasukan musuh, dan mengantarkan prajurit muslim kepada mati
syahid; terutama di masa kekacauan akhir zaman dan perjuangan Al-Mahdi-Nabi Isa
untuk memakmurkan dunia dengan syariat Allah.
·
Dzikir dan doa
menghindarkan harta dan nyawa kaum muslimin dari bencana alam, di saat akhir
zaman sering terjadi gempa bumi, hujan meteor, kegelapan pekat, dan pengubahan
bentuk manusia. Bahkan, doa dan dzikir bisa mengubah bencana menjadi sebuah berkah.
·
Dzikir dan doa mengandung
lima kekuatan dahsyat yang menyelamatkan kaum muslimin dari segala penyakit
fisik, baik secara preventif maupun kuratif.
·
Doa dan dzikir mengajarkan visi, misi, dan
langkah-langkah operasionil yang harus ditempuh oleh kaum muslimin untuk
mempertahankan iman, meningkatkan amal, menyusun fusthath iman (kelompok
iman), dan membentenginya dari pengkhianatan dari dalam, manakala fitnah Duhaima’ yang mengawali
keluarnya Dajjal, telah datang menampar umat Islam.
·
Doa dan dzikir mementahkan semua tipu daya, kepalsuan,
dan kekuatan Dajjal. Padahal, Dajjal membawa sungai air dan api, juga gunung
roti, mampu memerintahkan langit untuk
menurunkan hujan dan bumi untuk menumbuhkan tanaman, bahkan menghidupkan kembali beberapa orang
yang telah mati.
·
Doa dan dzikir mendatangkan kemulian bagi
seorang muslim untuk ikut menyambut turunnya Nabi Isa AS dari langit, mendapat stempel
keimanan dari binatang yang bisa berbicara, dan menggapai taubat sebelum
matahari terbit dari arah barat.
Maha Suci Engkau yang
telah menurunkan kepada kami petunjuk yang jelas lagi nyata. Jangan Engkau
jadikan hati kami condong kepada kesesatan dan peliharalah kami dari segala
bentuk kedzoliman yang terjadi dimuka bumi ini sampai akhir zaman.. Amiin..
-Muhammad Farkhan-
0 komentar:
Post a Comment